Arkan melihat gue yang masih berada di pintu. Gue bingung, seorang Arkan bisa menangis seperti itu. Gue mendekati Arkan, dan bertanya apa yang terjadi tetapi Arkan tidak menyahut. Gue tidak memaksa Arkan untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Gue duduk tepat di sebelah Arkan.
KEMBALI KE ARTIKEL