Kutulis catatan ini tanpa tujuan. Tanpa maksud tersembunyi. Tanpa gairah dan tanpa ketenangan. Ya, tanpa gairah. Itulah jiwaku sejak kujalani hari-hari ini sendirian. Banyak yang harus kukerjakan, namun semuanya kutunda. Saat malam pun tak ada gunanya menutup mata dan moncoba untuk istirahat. Pikiran yang sudah rumit ini semakin menjadi-jadi saat malam tiba. Seperti sekumpulan puisi yang tak berima. Seperti sebuah novel tanpa alur cerita atau sebuah sebuah kitab tanpa tuhan. Kekacauan belaka aku ini. Bayangan akan dirimu tertidur di bahuku atau bayangan akan dirimu yang memelukku erat sambil mencari kehangatan di leher atau pelukanku terus saja mengusik malam-malam tak berbintang ini.
KEMBALI KE ARTIKEL