Suatu hari di masa depan, mustahil umat Islam masih perlu melihat hilal untuk membuktikan datangnya bulan baru. Sungguh bukan suatu hal yang tidak mungkin bagi manusia untuk punya koloni baru di planet lain. Tengok deh bagaimana antusiasnya para penggila sci-fi dan pencinta angkasa ketika menonton
Interstellar (dan film sci-fi lain:
Star Wars/Trek) atau di kala membaca berita kunjungan ke Pluto untuk pertama kalinya bagi sejarah manusia, atau bagaimana kemungkinan kunjungan ke Mars dan Europa (satelitnya Jupiter). Pencarian planet layak huni selain bumi sebagai “rumah baru” masih terus dilakukan. Hanya soal waktu sampai manusia benar-benar bisa melakukan apa yang selama ini disimulasikan dunia fiksi populer. Meski jaraknya sangat jauh dan jelas tidak akan terjadi dalam generasi kita bahkan cucu-cucu. Jika manusia sudah tidak hidup di bumi, bagaimana kita akan melihat bulan? Apa perlu mengirim manusia kembali ke bumi hanya untuk menatap hilal? Demi keotentikan perintah agama?
KEMBALI KE ARTIKEL