Para lelaki sibuk menebang sedang para perempuan berpuisi dan mulai mendekap pohon-pohon. Hami masih saja bermain.
Hami ingin sembunyi tetapi air selalu punya cara menemukannya. Ia putuskan menutup kedua matanya lalu air memilih menutup lubang dibawahnya. Hami bahagia disirami bunga-bunga. Mati. Mati. Hami, kapan kita bermain lagi?