Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hami

15 Agustus 2021   21:11 Diperbarui: 15 Agustus 2021   21:10 150 4
Hami, mencari-cari ayahnya. Ia rindu permainan biji salak. Ketika pipi kanan di pencet, keluar bola kecil pada pipi kiri ayahnya. Ia bertanya, bisakah tanaman tumbuh dibibirnya?

Para lelaki sibuk menebang sedang para perempuan berpuisi dan mulai mendekap pohon-pohon. Hami masih saja bermain.

Hami ingin sembunyi tetapi air selalu punya cara menemukannya. Ia putuskan menutup kedua matanya lalu air memilih menutup lubang dibawahnya. Hami bahagia disirami bunga-bunga. Mati. Mati. Hami, kapan kita bermain lagi?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun