Hampir dua abad keris pusaka Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro ini berada di Belanda sejak berakhirnya Perang Jawa 1830. Setidaknya ada tiga keris dan tujuh tombak yang disita pasukan kolonial Kumpeni Belanda, ketika Perang Diponegoro yang meletus sejak 1825 berakhir lima tahun kemudian.
KEMBALI KE ARTIKEL