Massifnya serangan pribadi dan juga penggunaan isyu agama sebagai salah satu strategi menghancurkan lawan politik pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 sungguh mengkawatirkan jika itu diterus-teruskan. Tidak hanya efek menghancurkan kredibilitas orang yang diserangnya, atau sekadar mengalihkan suara pendukungnya saja yang kemudian terjadi. Akan tetapi ternyata belakangan semakin terasa, strategi penggunaan isyu agama itu juga bisa memecah belah rasa persatuan bangsa yang secara susah payah dilakukan oleh bapa-bapa bangsa pendahulu kita.