Pergerakan IHSG selama sepekan terakhir pada minggu keempat bulan November 2012 mengalami penurunan sebesar 2.48 point (0.06%) dan ditutup di level 4,348.81 dibandingkan penutupan minggu sebelumnya pada level 4,351.28.
Berikut adalah link pergerakan IHSG selama sepekan bila dibandingkan dengan sektor-sektor yang terdapat pada IHSG: (dalam bentuk gambar)
http://wmaindo.com/assets/upload/ihsg-vs-sektoral--5-days-.jpg
Beberapa hal yang terjadi selama sepekan baik faktor internal maupun eksternal, yaitu:
Eksternal
·Sentimen Pembangunan Rumah AS mengalami kenaikan sebesar 5 poin selama bulan November 2012 menjadi 46 dan merupakan kenaikan selama 7 (tujuh) bulan berturut-turut serta kenaikan tertinggi sejak Mei 2006 berdasarkan laporan The National Association of Home Builders/Wells Fargo. Sentimen tersebut menuju angka 50 sebagai level psikologis bahwa terjadi pemulihan pada sektor properti. (Positif)
·Data Pembangunan Rumah baru naik 3.6% pada bulan Oktober 2012 menjadi 894,000 unit dan merupakan kenaikan tertinggi sejak bulan Juli 2008 berdasarkan laporan Departemen Perdagangan AS. (Positif)
·Data Initial Jobless Claims turun 41,000 menjadi 410,000 hingga 17 November 2012 berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS. (Positif)
·Indeks Leading Economic AS naik 0.2% selama bulan Oktober 2012 yang menunjukkan perekonomian AS akan tetap mengalami ekspansi hingga awal 2013 berdasarkan laporan The Conference Board. (Positif)
·Sentimen Bisnis dari Indeks Bisnis Ifo Jerman selama bulan November 2012 secara mengejutkan mengalami kenaikan menjadi 101.4 diatas ekspektasi dan di lain pihak Indeks Purchasing Manager China naik menjadi 50.4 selama bulan November 2012 untuk pertama kalinya sejak 13 bulan terakhir dan melewati level psikologis 50 yang membedakan suatu perekonomian mengalami ekspansi atau pelemahan berdasarkan laporan HSBC. (Positif)
Internal
·Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia atau produk domestik bruto (PDB) atau biasa dikenal pula dengan Gross Domestic Product (GDP) pada Kuartal III 2012 menunjukkan pertumbuhan sebesar 6.17% (year on year). (positif)
·Inflasi Indonesia bulan Oktober 0.16%. Inflasi ini dipicu oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0.38%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0.42%, dan lain-lain. Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari – Oktober 2012 sebesar 3.66% sedangkan year on year (Oktober 2011 – Oktober 2012) sebesar 4.61%. (positif)
·Cadangan Devisa Indonesia pada bulan Oktober 2012 menunjukkan kenaikan menjadi $ 110,297 Milyar dari sebelumnya $ 110,172 Milyar Miliar pada bulan September lalu. (Positif)
·Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia selama bulan Oktober 2012 naik 1.8 poin yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 119.5 dari sebelumnya bulan September 2012 sebesar 117.7. (Positif)
·Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan menjadi 5.75% pada bulan Oktober 2012. (Positif)
·Kepemilikan Asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) per 21 November 2012 naik menjadi $ 264.36 Miliar dari sebelumnya $ 250.33 Miliar selama bulan Oktober 2012. (Positif)
·Kepemilikan Asing dalam Saham per Oktober 2012 naik menjadi Rp 1,487,192 Trilyun dari bulan September 2012 Rp 1,444,567 Trilyun. (Positif)
Berikut link sektor-sektor yang mengalami kenaikan dan penurunan selama sepekan ini sebagai berikut:
http://www.wmaindo.com/assets/upload/ihsg-winner---loser.jpg
for complete analysis and stock recommendation, click this link below
http://www.wmaindo.com/index.php?stock=jdw-weekly-capital-market-update-26-30-november-2012
Disclaimer ON
Jimmy Dimas Wahyu (JDW)
Wealth Motivator dan Pengamat Pasar Modal
Email        :       jimmy.dimas@wmaindo.com
Web          : www.wmaindo.com
Keywords:Â Wealth Motivation Advisors (WMA), Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner