Kekalahan timnas Indonesia 0-4 dari timnas Filipina dalam turnamen AFF tadi malam (25 November 2014) mencerminkan kondisi olah raga Indonesia, negara berpenduduk 250 juta jiwa. Ketika masih muda banyak prestasi yang muncul. Kejuaraan Danone Cup yang baru saja berakhir di Brazil, anak-anak muda Indonesia bisa tampil sebagai urutan ke-7 dunia. Tahun sebelumnya Indonesia juga bisa tampil sebagia urutan ke-8 dunia. Dalam bidang olah raga lain juga demikian (Pecatur Susanto Megaranto kini hanya pecatur biasa-biasa saja padahal waktu mudanya diaggap luar biasa). Banyak bibit-bibit prestasi ketika masih muda, namun setelah usia matang malah melempem!
Apa yang menjadi akar persoalannya? Mungkinkah pola pembinaannya yang perlu dibenahi? Negara berkembang lain dengan penduduk kecil seperti Jamaica dapat tampil di Piala Dunia sepak bola atau menghasilkan atlit-atlit juara Olimpiade. Artinya tidak harus selalu banyaknya anggaran yang tersedia yang menjadi jawaban.
KEMBALI KE ARTIKEL