Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Seandainya Ini Kapolri, Drama BW Tidak Perlu Terjadi!

24 Januari 2015   11:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:28 1182 16
Pernyataan mantan Wakapolri Komjen Oegroseno yang tegas menyatakan bahwa penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjonanto merupakan rekayasa, senada dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang sudah muak dengan perilaku koruptif pejabat Indonesia. Usulannya agar calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso dipecat juga seiring dengan kemarahan rakyat Indonesia yang merasa kedua tokoh polisi itu sedang merekayasa balas dendam terhadap KPK yang menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Mengapa Komjen Oegroseno yang juga anggota Polri itu sampai berseberangan pandangan dengan rekan-rekannya di Kepolisian itu? Mungkin sebagai polisi dia sudah tahu lika-liku permainan orang-orang di Kepolisian itu yang sudah mati rasa terhadap kepatutan sehingga walau menyimpan rekening senilai Rp. 57 miliar dengan dalih uang anak berusia 19 tahun, menganggap patas saja sebagai Kapolri. Lebih tak masuk akal lagi Kabareskrim Budi Waseso justeru menuduh rekan-rekannya penghianat. Pertanyaannya lebih berat mana menghianati koruptor atau menghianati rakyat? Melihat pernyataan tegas Komjen Oegroseno yang sebelumnya Wakapolri dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri (Kabaharkam), Kapolda Sulteng, Kadiv Propam Polri, dan Kapolda Sumut dan selalu menorehkan prestasi yang baik, maka seandainya dia yang jadi Kapolri Presiden Jokowi tidak perlu dipertanyakan komitmennya terhadap upaya pemberantasan korupsi seperti saat ini. Seadainya dia yang menjadi Kapolri tidak petlu pula dilakukan upaya penggembosan KPK seperti yang sekarang dilakukan para polisi dengan dimotori Kabareskrim yang terkesan kurang menghargai Wakapolrinya karena mungkin merasa yakin bawa dia di atas angin karena Kapolrinya akan tetap di tangan Komjen Budi Gunawan yang dianggapnya sudah dekat dengan Presiden Jokowi. Sayang sekali memang Oegroseno sudah dipensiunkan. Tapi jika tidak ada pilihan lain maka dalam negara tidak bisa menemukan Kapolri yang baik, kenapa tidak diangkat saja Komjen Oegroseno sebagai Kapolri selama satu atau dua tahun ini dengan salah satu tugas mencari sosok Kapolri yang sesuai harapan masyarakat. Bahkan ketika masih menjabat Kasatserse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim tahun 1996, namanya sudah mulai dikenal masyarakat. Komjen Oegroseno, merupakan putra Brigjen Pol (Purn.) Rustam Santiko (alm) yang pernah menjabat wakil gubernur Akademi Kepolisian, dikenal sebagai pribadi yang tegas, sederhana, dan bersih. Saat menjabat sebagai Wakapolri dia mengatakan bahwa polisi tidak perlu sungkan naik kendaraan umum agar dekat dengan masyarakat. Itu tentu harapan masyarakat dari polisi. Kenapa tidak mengikuti saran Oegroseno? Dia juga meminta agar para perwira menengah polisi melaporkan harta kekayaannya. Hal ini tentu sangat bagus sehingga “rekening gendut” tidak perlu terjadi lagi seperti yang dialami Komjen Budi Gunawan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun