Siang itu begitu terik. Mentari dengan angkuhnya menghujamkan sinar yang membakar, menggeliatkan seluruh permukaan bumi karena panasnya. Bertambah panas karena tak ada segumpalpun awan yang mampu menghalau sebab mereka tersingkir dihempas angin kering yang bertiup di musim kemarau yang tak kunjung usai.