Aktivitas media sosial dari seorang dokter memiliki potensi memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Namun di sisi lain, dokter perlu menyadari bahwa aktivitasnya di media sosial harus juga memperhatikan nilai etika kedokteran. Dokter juga harus tunduk kepada hukum yang membuat aktivitas di media sosial juga perlu memperhatikan tujuan dan nilai etika yang melingkupinya dalam menjalankan aktivitas media sosial. Dokter harus dapat memilih jenis media sosial sesuai dengan tujuannya beraktivitas. Pada konten yang memerlukan batasan dan tidak untuk publik, disarankan Dokter menggunakan media sosial dengan tingkat privasi dan keamanan yang baik. Kode etik kedokteran menggarisbawahi pentingnya menjaga privasi pasien, menghormati hubungan profesional, dan memastikan komunikasi yang bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa bentuk pelanggaran kode etik yang sering terjadi saat menggunakan media sosial:
KEMBALI KE ARTIKEL