Kemunculan berbagai aliran spiritual seakan tak ada habisnya. Setelah peluncuran dokumenter series buatan korea berjudul
In the Name of God: A Holy Betrayal yang membuat manusia skeptis terhadap agama, dunia kembali digegerkan Kultus Kelaparan dari Kenya. Kepercayaan tersebut diketahui menghasilkan situs-situs penguburan dalam hutan Shakahola dengan lokasi terpisah. Akibatnya pencarian korban memerlukan waktu lebih karena menyisir hutan seluas 325 hektar bukan perkara mudah. Hingga Selasa (25/4), polisi menemukan 29 korban selamat dalam keadaan kelaparan, namun beberapa diantaranya justru menolak diselamatkan. Sementara itu, 90 jasad yang diduga sebagai korban ditemukan Selasa (25/4). Jumlah ini kemungkinan dapat meningkat karena dilaporkan sejumlah 213 orang hilang oleh Palang Merah Kenya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL