Desa Salahaji memiliki potensi dan kekayaan alam yang melimpah. Mayoritas masyarakat Desa Salahaji bekerja sebagai petani dan berkebun. Jahe, durian, sayur-sayuran, jagung, terong, jeruk, dan lain-lain merupakan tanaman yang menjadi andalan Desa Salahaji.
Berdasarkan pantauan dari Jihan Pratiwi Aidita selaku mahasiswi KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) IAIN Langsa, wilayah perkebunan di Desa Salahaji, sangat dapat dikembangkan potensinya, terutama di bidang agrowisata.
Menurut wikipedia, agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung, wisata petik buah, memberi makan hewan ternak, hingga restoran di atas laut.
Alasan mengapa Desa Salahaji dapat dikembangkan potensi agrowisatanya, terutama di bidang wisata kebun jeruk adalah karena luas kebun jeruk di Desa Salahaji yang seluas 1,5 hektar, dengan total 200 pohon jeruk. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk campuran yang berasal dari bahan organik (kotoran kambing) dan bahan kimia (KCL dan MP Kapostan).