Senyummu adalah keranda emas jiwaku
Hanya memberi sunyi tak bertepi
Matamu adalah belati tak kenal kasih
Menikam hati putih tanpa peduli
Lalu kucoba kobarkan nyali
Nyalakan api di hati
Ternyata engkau matahari
Kutumpahkan air mata di jiwa
Engkau menjelma samudera
Bagimu semua, biasa..
Angin yang tak pernah merasa
Ende, 0102