Orang yang dianggap karakter buruk/ jelek dalam kehidupan, kemudian membuatnya tidak dianggap, meremehkan, merendahkan serta menjauhkan darinya karena sikap dan tabiatnya. Namun justru orang semacam itulah menjadi anak baik dan bijaksana, dipilih dan panggil Tuhan untuk menjadi pekerja di kebun anggur-Nya. Apakah Tuhan hadir dalam orang yang tidak dianggap dan direndahkan itu hanya ingin melihat sejauh mana kasih manusia?
KEMBALI KE ARTIKEL