Nyaman, tepat mewakili yang kurasakan saat ini. Perlahan mataku mengerjap. Pedar lampu tak membuatku harus berusaha beradaptasi dengan pancar cahayanya. Redup, sesungguhnya. Jari jemariku menelisik ukiran kayu yang tak kutemukan ujungnya, meliuk-liuk membentuk pola nan indah. Bersandar kepalaku dengan tenang di atas bantalan yang begitu empuk. Rupanya si pembuat memang  pandai memadukan buntalan kapas dan kain yang halus sebagai pembungkusnya.
KEMBALI KE ARTIKEL