Dari Sabang sampai Merauke, ribuan pemuda berkumpul dengan semangat satu: mengukir masa depan Indonesia yang lebih baik. Kongres ini bukan hanya sekedar pertemuan, melainkan pertemuan jiwa-jiwa yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun tanah air tercinta.
Pak Anies Baswedan hadir bukan hanya sebagai calon presiden, tetapi sebagai pendengar aktif terhadap cerita dan tantangan yang dihadapi oleh anak muda. Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang dia bawa memunculkan refleksi mendalam tentang lapangan pekerjaan, kebutuhan pokok, dan biaya kesehatan di tengah masyarakat.
Dalam orasinya, Pak Anies menegaskan bahwa kondisi saat ini perlu dipertimbangkan kembali. Apakah kita ingin melanjutkan dengan status quo yang ada ataukah kita perlu melakukan perubahan? "Kalau tidak, butuhnya apa? Ya, perubahan," tandasnya dengan tegas.
Semangat kongres ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi semata. Pemuda Indonesia secara bersama-sama menyatakan komitmen mereka untuk bertindak, berkontribusi, dan menjadi pelaku perubahan positif di dalam negeri.
Dengan kata lain, kongres pemuda ini bukan hanya sebuah acara, tetapi gerbang pembuka menuju perubahan yang diimpikan oleh generasi muda Indonesia. Suara dan semangat mereka menjadi pilar kuat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.