Mengapa kita (aku kamu dan engkau) tidak membiarkan masalah agama menjadi bagian pribadi seseorang ?
Biarlah agama hanya dibahas dihati masing masing dan tempat ibadah masing masing atau komunitas masing masing ?
Bisakah ? Sehingga kompasiana bisa dipakai untuk berdiskusi masalah humanisme ? Yang tentu tidak akan menimbulkan fanatisme yang berlebihan
Yang menjurus saling menghakimi ?
Siapa mereka ? Mereka yang mencoba mengangkat isu agama di ruang publik bisakah kita biarkan saja tanpa memberi komentar ? Yang mungkin membuat kita
Mengalami kegalauan hati ? Pembusukan hati nurani ?
Bisakah kita hidup simple ? Jalani hidup anda tanpa mengganggu atau merecoki orang lain baik dalam perbuatan ataupun keyakinan ?
Bisakah hati kita menerimaperbedaan ?perbedaan keyakinan ?
Mari kita hidup berdampingan tanpa menyinggung perasaan orang lain baik yang seiman maupun yang berbeda ?
Mari kita tempatkan diskusi keyakinan kita ditempat ibadah masing masing.
Mari kita perdebatkan tulisan ArKe. RDP dan bung Ratham dijamin tidak bikin hati galau.
Selamat menikmati