Kembali ke laptop. Siapa sih yang tidak punya impian dan harapan? Bahkan orang yang sudah hampir meninggal saja pasti masih memiliki harapan untuk bisa bertahan hidup. Saya yang sudah menangis berminggu- minggu karena impian saya itupun masih bertekat untuk bisa mendapatkannya ditahun 2015. Saya juga yakin para pembaca pasti pernah mengalami seperti yang saya alami. Jika tidak? Kelak kamu akan mengerti. Biar waktu yang menjawab semua itu...
Kita semua tau kalau ada harapan yang bisa diwujudkan dalam waktu singkat dan dengan pengorbanan yang sedikit, misalnya ingin memiliki koleksi bunga yang baru. Dan ada juga mimpi yang membutuhkan waktu lama dan banyak pengorbanan untuk mewujudkannya, misalnya saya harus belajar bertahun- tahun dan berkorban sangat banyak baik waktu. tenaga, dan materi, dan bahkan ujung- ujungnya belum terwujud.
Para pembaca juga pasti memiliki impan. Entah itu bersifat pribadi yaitu ingin bisa sukses dalam berkarir, atau ingin orang terkasih yang sedang sakit bisa memperoleh kesembuhan, atau mungkin bagi pendidik dan pengajar ingin agar kelak muridnya bisa menjadi pribadi yang mampu membenahi bangsa kita. Banyak.. Banyak sekali harapan yang ingin kita wujudkan.
Bagaimana cara mewujudkannya? Banyak juga caranya.. mulai dari hanya mengorbankan dana untuk membeli yang diinginkan, mengorbankan waktu untuk melakukan hal tersebut, atau mengorbankan tenaga dan pikiran untuk menciptakan atau membangun yang diinginkan tersebut, bahkan mungkin gabungan dari itu semua.
Namun kita juga sadar, tidak semua dari harapan kita itu timbul untuk diwujudkan...
Iya, memang tidak semua harapan itu ada untuk diwujudkan. Sekarang saya berumur 18 tahun dan mulai membuat harapan sejak berumur 4 tahun. Namun apakah semua harapan yang saya buat itu terwujud? Tentu saja tidak. Kenapa tidak?
- Karena waktunya belum tepat