Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Pilot Inspirasi Anak Pulau Messah NTT

29 Juni 2015   10:52 Diperbarui: 29 Juni 2015   10:52 386 0

 Keceriaan anak-anak pulau tampak saat menyambut rombongan kapal keluarga besar Papa Moses Timu merapat di dermaga Pulau Messah, setelah hampir selama 2 jam dari pelabuhan Labuan Bajo. Kapal yang mengarungi perairan dengan ombak bergulung lembut siang itu benar-benar menunjukkan pesona Indonesia kereeen, apalagi dengan kanvas alam langit biru .. semua terbayar lunas !!

Anak-anak Sekolah Dasar Negeri Pulau Messah di Desa Pasir Putih yang terletak di Pulau Messah, Kecamatan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menarik perhatian dan membuat jatuh hati si bungsu, Paulus Laman untuk menjadi relawan, berbagi pengalaman dan sekaligus memberikan inspirasi bagi anak-anak pulau di NTT (24/6/2015)

Bagi seorang pilot senior Lion Air ini, perjalanan ke pulau ini bukanlah tanpa rencana yang matang, apalagi memang sudah direncanakan jauh-jauh hari sebagai rangkaian memperingati 80 tahun Papa Moses Timu di tanah kelahirannya Were, Ngada, NTT.

Datang ke pulau berpenduduk sekitar 2.000 orang dimana sebagian besar adalah suku Bajo, ada juga Bugis Makasar dan Ende, merupakan bentuk kontribusi langsung untuk belajar bersama dan berbagi pengalaman bersama anak-anak pulau, dengan berfokus pada aksi berharap mempunyai dampak langsung bagi siswa dan kemajuan sekolah.

Inspirasi yang diberikan Paulus Laman telah membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan dunia sekolah di pulau-pulau terkecil Indonesia, atau setidaknya dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak pulau tentang cita-cita mereka. Semua yang terlibat tampak mengikuti kegiatan dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik murid, sekolah maupun relawan.

Menariknya, kegiatan inspirasi ini, bertempat di ruang baca Taman Bacaan Pelangi, dimana pada tahun 2013 mendapatkan penghargaan “Anugerah Nugra Jasadarma Pustaloka″ dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Ruang Taman Bacaan Pelangi yang masih satu bagian SDN Pulau Messah, digagas oleh Nila Tanzil bekerja sama dengan tokoh masyarakat, sejak tahun November 2009 di Flores.

Keceriaan anak-anak pulau makin bertambah, saat mereka bernyanyi bersama dengan iringan petikan gitar akustik Andi Ical dan tabuhan gendang Didi, keduanya anak kelas 6 SDN Pulau Messah. Lagu dengan judul Anak Messah, tetaplah menjadi pribadi lokal namun dengan adanya inspirasi baru membuka jendela informasi yang mendunia. Harapan baru bagi kita semua untuk pendidikan anak-anak pulau di Indonesia.

Oooo .. Messah kuu ... Messah, pulau kami indah .... Messah, Kaya hasil laut .... Messah, rumah ku berada .... Messah, kami anak mesaah .... Lalaaa, lalaaa laaaa

Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.

“Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian, perhatian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi” pungkas Jukri namun sehari-hari dipanggil Joko, Kepala SDN Pulau Messah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun