Pada masa lalu, Kolese Kanisius dikenal dengan pendekatan pendidikan yang mengedepankan disiplin dan integritas. Kurikulum yang diterapkan tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan akademik, tetapi juga pengembangan karakter. Para siswa diajarkan nilai-nilai moral dan etika melalui berbagai aktivitas yang menantang mereka untuk berpikir kritis dan bertindak dengan tanggung jawab. Misalnya, kegiatan seperti diskusi kelas dan proyek kelompok mendorong siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kini, Kolese Kanisius terus berinovasi untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Salah satu perubahan signifikan adalah integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Kelas-kelas dilengkapi dengan fasilitas digital yang mendukung pembelajaran interaktif dan kolaboratif. Siswa diajak untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu belajar yang efektif, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia yang semakin digital. Selain itu, berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti debat, seni, dan olahraga juga mendapatkan perhatian lebih, membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim.
Selama perjalanan saya di Kolese Kanisius, saya merasakan langsung bagaimana pendekatan holistik ini diterapkan. Saya bergabung dengan klub debat yang memberikan saya kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum. Melalui debat, saya belajar menyampaikan argumen dengan jelas dan mendengarkan pandangan orang lain dengan empati. Pengalaman ini sangat berharga dan membantu saya tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan terbuka.