Ada bukti bahwa ada transportasi rel di Jawa Timur, terutama Kota Probolinggo. Namun, karena ada banyak perusahaan transportasi yang beroperasi, tidak dapat disangkal bahwa jalur trem PbSM adalah yang terpendek dibandingkan dengan jalur yang serupa di wilayah Jawa Timur. Ini karena jalur trem hanya berfungsi di wilayah karesidenan dan tidak meluas ke wilayah baru. Jalur trem dibangun di lajur sebidang dan mengikuti jalan raya yang sudah ada (Reitsma, 1928: 120-124; Suryo, 1989: 130). Tetapi di wilayah Probolinggo, ada kereta api dan trem yang saling berhubungan. Realitas saat ini keduanya menarik karena berdampak pada banyak hal yang berubah dengan cepat. Karena itu, modernisasi transportasi akan sangat cepat mengubah ekonomi dan pertumbuhan wilayah, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan sosial. Karena kemudahan transportasi perkeretaapian, banyak bisnis baru dapat dengan mudah masuk ke kawasan ini. Oleh karena itu, perubahan fisik wilayah terkait erat dengan pergeseran tempat pemberhentian transportasi, seperti stasiun, menjadi pusat perkembangan.
KEMBALI KE ARTIKEL