Akhir-akhir ini saya cukup kesal dengannya. Tanya ini, tanya itu.
Memangnya saya sesulit itu untuk dimengerti?
Dia memang mengesalkan, sekaligus membuat saya makin cinta.
Ah, dia memang sosok yang likeable...
Mengesalkan dan likeable dalam satu waktu.
Tidak mudah menyesuaikannya dengan mood saya yang juga masih labil.
Dia suka menulis tentang apa yang ia rasa terhadap saya, saya biarkan.
Saya suka kalau dia bisa berekspresi dengan caranya sendiri.
Terkadang, dia suka menulis tentang saya. Tentang saya yang masih labil, tentang saya yang itulah, tentang saya yang inilah...
Saya biarkan...
Hari ini, dia bertanya lagi...
Entah kenapa pertanyaannya membuat saya kesal.
Mungkin, bukan pada dia, mungkin hanya saya saja yang sedang sensitif...
Sekarang, dia membuat saya galau.
Uuh, sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan perasaan seperti ini. Terlalu mengaganggu dan menghambat pekerjaan saya.
Gara-gara konflik kecil, saya dan dia bertengkar.
Dia ngambek, saya ngambek.
Jadinya siapa yang tidak dewasa--childish?
Saya atau dia?
Ah, sudahlah. Memang kami berdua belum dewasa...
NB : Jangan ngambek. Saya gak marah sama kamu. Saya cuma sedang mudah marah,..