G20 di Bali selesai, Indonesia banjir pujian dari negara lain

G20 atau Group Of Twenty adalah kelompok yang terdiri atas 20 negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia ditambah dengan organisasi antarpemerintah yaitu Uni Eropa yang terbentuk atas perkumpulan antar anggota G7. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum antar pemerintah yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Pertemuan perdana G20 berlangsung di Berlin, 15-16 Desember 1999 dengan tuan rumah menteri keuangan Jerman dan Kanada.

Sebagai forum ekonomi, G20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional.

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 mewakili lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. Dan Tahun 2022 Indonesia dipercayakan sebagai tuan rumah KTT G20 di Bali.

Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo secara resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022 diselenggarakan di Bali dari tanggal 15 November tahun 2022 hingga 16 November tahun 2022. Kegiatan penutup KTT G20 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Provinsi Bali. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai bagian dari negara dengan perekonomian terbesar di dunia, ini juga membuat Indonesia bisa merepresentasikan negara berkembang lainnya.

Presiden RI, Bapak Joko Widodo merasa sangat terhormat telah berhasil memimpin G20 selama setahun terakhir.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin G20 selama satu tahun terakhir ini. Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi," Rabu (16/11/2022), ujar Presiden RI. Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan di tengah berbagai munculnya permasalahan-permasalahan baru.

Para tamu-tamu dari negara lain memuji keterampilan Indonesia dalam penyelenggaraan Konferensi dan memuji cara kepemimpinan Presiden RI yaitu Bapak Joko Widodo. Salah satu contohnya adalah Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach ketika menghadiri jamuan makan siang di Bamboo Dome di The Apurva Kempinski. Bach mengatakan tema KTT G20 Recover Together, Recover Stronger sesuai dengan motto baru IOC yakni Faster, Higher, Stronger, Together. "Motto G20 secara sempurna menggemakan motto baru Olimpiade," kata Bach, di acara makan siang KTT G20.

Dan banyak lagi tanggapan positif dari berbagai pemimpin-pemimpin negara lainnya atas penilaiannya terhadap kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Puncak dari G20 ini adalah saat pelaksanaan makan malam bersama para pemimpin dunia di GWK (Garuda Wisnu Kencana). Pada saat dinner Indonesia banyak menampilkan berbagai kesenian daerah yang dibawakan oleh anak-anak berbakat yang dimiliki Indonesia. Pembukaannya dimulai dari Tari Kecak Bali, dinding GWK juga dibuat sedemikian rupa agar bisa menampilkan berbagai keindahan-keindahan di Indonesia.

Para penyanyi tanah air juga turut meriahkan GWK, di antaranya Yuni Shara, Iga Mawarni, Andien Aisyah, Andmesh, Faye, dan grup RDP juga turut meramaikan Welcoming Dinner tersebut

Saya sendiri pun merasa amat bangga, Indonesia sukses membawakan sebuah Konferensi bergengsi dan mengenalkan berbagai keindahan yang terdapat di Indonesia. Selanjutnya Setelah melaksanakan KTT G20 di Bali kepengurusan selanjutnya jatuh kepada India. Saya berharap semoga keindahan Indonesia terus dikenal negara lain dan semoga Indonesia selalu menjaga keindahan yang dimilikinya.