Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Gelisah Mencumbu Sunyi

5 Juli 2016   09:04 Diperbarui: 5 Juli 2016   09:13 90 3
Gelisah mencumbu sunyi
dalam dekap gerimis luka
waktu gigil berselimut kabut
subuh melayari perkampungan
langit melukis airmata
luruh

Bulan telah pula mengujung
sungai-sungai mengalir mata air madu  
menjadi kekal yang damai
wangi firdaus-Mu mengendus
langit menggambari hasrat
surga

Ketika kemarau karib menyelubungi
sesak memintal hati yang resah
juang gigih yang maha perih
sebab lapar nafsu mendahaga
terserak di tiap-tiap sudut
Masih adakah kabar langit
sementara kalbu tak pernah terbersit
terdengar telinga juga netra?

Hari-hari mengelupas
meninggalkan Ramadhan
dan Jannah tak pula terjamah

Imaji, 4 Juli 2016. 15:08

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun