1. Tindakan kriminimalitas meningkat seperti penipuan dari web toko online, entah itu pihak penjual yang menipu pembelinya atau pembeli yang menipu si penjual.
2. Creator produk digital yang tidak bertanggungjawab, menjual produk yang isinya tidak relevan dengan apa yang ditulis di sales letter nya.
Untuk nomor 2 ini saya ngga menghakimi para pembuat produk digital seperti ebook, yang katanya ebook sampah! Beberapa orang menilai ebook sampah itu karena isinya sudah ada di internet dan bisa dipelajari secara gratis, nah ini yang mau saya bahas.
Katakanlah Anda yang menghakimi produk ebook sampah itu benar, tolong ingat kembali bahwa ilmu internet marketing ituh basicnya sama, hanya cara, gaya dan kemasannya yang berbeda.
Ibaratnya orang yang buka usaha warung, beli produknya di pasar tradisional, beli grosiran dan kemudian dijual kembali di warungnya dia dengan harga lebih mahal Rp100,- sampai dengan Rp 1000,- per produk.
Apakah mereka bisa dikatakan menjual produk sampah?
Coba perhatikan yang buat jajanan jadul snack makaroni! Lebih dari satu yang bikin kan? Tapi rasanya berbeda, kemasannya berbeda, cara menjualnya berbeda, harganya berbeda ;)
Menurut saya pribadi, ebook sampah ituh dikatakan benar-benar sampah jika hanya berisi penawaran saja, hanya mengobral janji bisnis online instan yang mengarah pada bisnis money game di mana value produk tidak berbobot, mereka hanya menekankan pada pemutaran uang dari member yang membeli produk tersebut! --> Saya geram dengan model bisnis dengan skema ponzi seperti itu!
Ngga bisa nyalahin si pembuat ebook sampah juga karena pasarnya masih banyak untuk itu. Lah kebanyakan orang sekarang maunya dapat duit instan, setor duit dapat bunganya gede tanpa harus nunggu lama dan tanpa harus cape-cape kerja. Eh kerja online itu cape juga loh, apalagi kalo namanya ngurusin SEO web nya, nyusun strategi SEO nya, nyusun strategi marketingnya. Gimana ngga cape, lah wong persaingan bisnis online itu ngga ada jedahnya, logikanya saat kita berhenti optimasi website kita yaa... pesaingnya kita dah nyerang dengan strategy baru yang lebih cetarr! Nah loh! Makanya kalo di jasa seo itu yang namanya biaya maintenance mahal, kalo ngga mau keluar duit yang optimasi sendiri ajah webnya hehehe. Sebelum bisa optimasi web Ente yaa kudu belajar seo dulu lah :D
Lebih dari itu, belajar bisnis online bukan sekedar mikirin caranya agar website kita berada di halaman 1 Google, kalo dah nangkring di top rangking 1 Google tapi konversi nihil kan ngenes bow! :D
Apapun yang kita lakukan untuk memaksimalkan strategy marketing bisnis online kita, kita sudah harus punya tujuan yang jelas.
Begini sob... kalo kita mau jalan-jalan ke suatu lokasi kita ngga mungkin tinggal bawa diri terus berangkat kan? Pasti dipikirin kan tuh, apa yang mau dibawa perlengkapan kita, kita mau ngapain di lokasi itu, kita mau berapa di lokasi itu dan kita naik kendaraan apa ke sono.. see?! ;)
Ya jangan buang-buang waktu untuk berangkat tapi kita nya ngga bisa menikmati perjalanan kita, bahkan setelah sampai di lokasi tersebut kita ngga tau mau bikin apa, yang ada waktu kita terbuang sia-sia ngga ada happy-happy nya. Hambar begituh aja.
Mau sukses berbisnis internet ya harus tau apa tujuan kita berbisnis via online ;) Karena kalo sudah berurusan dengan CS (customer service itu tombaknya web toko online loh) nya siapa, yang dealing dan bernegosiasi siapa ;) Penjualan itu bisa berhasil jika bisa mencapai kesepakatan saat bernegosiasi dengan calon pembeli ;)
Oke, saya emang menyindir beberapa oknum yang katanya jago teknik seo tapi negosiasi sama target market nya gimane? Konversi ngga? ;)
Teknik SEO boleh dipelajari, tapi yang terpenting belajar dulu gimana caranya menjadi customer service yang baik yaa :)
Cheers,
Jengliz ^^,
http://facebook.com/SBOwithNadia