Kita mungkin mengenal istilah “kafir”. Coba, rasanya gimana kalo kita dipanggil dengan sebutan “kafir”? Grrr, bawaannya pengen ngamuk, pengen hajar itu orang, terus dicincang, terus dibuat perkedel, terus ditelen sampe ludes gak besisa. Tapi kalo dipikir-pikir, ngapain juga ngamuk? Emang yang ngomong ke kita kayak gitu nggak “kafir” apa? Jangan-jangan dia lebih “kafir” daripada kita, mangkanya dia terbiasa menggunakan kata “kafir”. Hmmm... Bisa jadi.