Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Rindu Terlarang

24 Februari 2012   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:14 232 0
Oleh Bude Binda

Pernahkan Anda merasakan ini? Hati yang terkoyak rindu, namun rindu itu di wilayah yang terlarang?

Ah, aneh ya, perasaan dan hati sulit dikendalikan oleh akal. Akal mengatakan "Kau tak boleh rindu lagi padanya!". Namun justru hati tertambat dan akhirnya kepala ikut memikirkankan dia yang ada di ruang gelap. Huh!

Kekasih gelap di hari terang, membawa  hatiku ke rindu terlarang. Bolehkan kita merindu milik orang lain? Haruskah kita menahan dan melupakan kekasih hati di masa lalu? Ruang masa lalu itu kadang bersinggungan dengan ruang masa kini, tak terelakkan.

Kisah kasih yang dulu sepahit empedu, walau kadang juga semanis madu kini bagai lembar kenangan yang indah. Terlalu manis untuk dilupakan kata Slank.

Ah sudahlah, dia ada di sana, di rumah yang telah berpagar dan tak ada celah pintu untukku masuk melongokkan hatiku. Tak ada........

Lebih baik kunikmati saja hadirku di sini, sekarang, dengan segala kelimpahan yang diberikan Tuhan untukku.

BUDE BINDA

Jumat, 24 Februari 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun