Pada masa-masa tertentu, media cetak di Indonesia menyediakan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi terutama lewat tulisan. Dulu dengan mudah kita menemukan cerita atau puisi yang ditulis oleh anak-anak, semisal yang paling kondang
majalah Bobo. Anak-anak diberi ruang untuk menyampaikan dunia yang dialami atau dunia imajinasinya lewat tulisan. Namun, sejak senjakala media cetak, ruang-ruang ekspresi anak-anak makin hari makin tergeser, dan pelan-pelan menghilang.
KEMBALI KE ARTIKEL