Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Sebelum Saya Ke Sekolah Teologia

17 September 2024   21:13 Diperbarui: 17 September 2024   21:19 32 0
Shalom...
Hallo semuaa
Saya akan menceritakan sedikit tentang cerita  perjalanan saya sebelum sampai ke sekolah teologia

Sebelum saya ke sekolah teologia saya sudah pernah kuliah di Universitas Negeri  selama 1 bulan atas rekomendasi dari orangtua saya dengan jurusan PGSD 

Sebelum saya ke Universitas Negeri saya sudah mempunyai niat untuk sekolah teologia akan tetapi Orang tua saya lebih mendukung saya ke Universitas Negeri agar peluang saya mendapatkan pekerjaan lebih besar

Tetapi Tuhan tetap panggil saya agar ke sekolah teologia dengan cara memberi saya problem di tempat kuliah saya yang lama  dengan UKT yang sangat tinggi hingga saya beranggapan orang tua saya tidak mampu untuk memenuhi nya 

Tetapi ayah saya sempat meminta saya untuk bertahan di kampus tersebut, akan tetapi saya tidak mau karna saya tidak mau terlalu membebani orang tua saya ,walaupun dengan berat hati dan saya juga merasa kurang cocok di jurusan saya di kampus tersebut dan saya memilih untuk mengundurkan diri dari kampus tersebut.

Saya berdoa kepada Tuhan (Tuhan jika kamu tidak mengijinkan saya sukses dari Universitas ini tunjuk kan pada saya Universitas yg dapat  membawa saya dekat dengan engkau dan lebih mengenal engkau)

Tuhan menjawab doa saya dengan menunjukkan kepada saya Universitas teologia mungkin ini udah rencana Tuhan

Dan saya bertanya tanya kepada diri saya sendiri apakah sayaa akan bisa benar benar menjadi pelayanan Tuhan yang setia, sempat tidak percaya diri dengan semua yg di berikan Tuhan

Tapi pada akhirnya saya tetap pergi ke sekolah teologia tersebut

Saya beranggapan bahwa Tuhan memanggilku sebagai pelayan nya dengan cara memberi saya sebuah problema ini .

Awalnya memang sayaa tidak bisa iklas melepaskan Universitas Negeri saya , karna saya berjuang ujian test bolak balik demi universitas Negeri itu,saya sudah menghabiskan uang orang tua saya yang tidak sedikit jumlah nya tetapi Tuhan tetap berkata tidak untuk itu, Tuhan tidak ijinkan saya sukses melalui Universitas tersebut,

Saya mulai meyakinkan diri saya bahwa dari sekolah Teologia tersebut saya bisa sukses dan jadi pelayan Tuhan yg setia

Dan lama kelamaan saya dapat menerima apa yg di kasih Tuhan, dan saya mengingat ada universitas swasta (teologia) yang pernah saya lihat di medsos dan pernah di rekomendasi kan oleh satu kampung saya , saya mulai tertarik dengan sekolah teologia itu karna dari kecil saya juga mempunyai cita cita menjadi pendeta , mulai kecil saya ikut pelayanan ikut mengajar sekolah minggu, dan ibu saya juga mendukung untuk saya pergi ke Sekolah teologia

Ayah saya sempat tidak setuju dengan keputusan saya itu,karna ayah saya berkata akan susah mendapatkan pekerjaan yg menetap dan tidak terjamin 

Tetapi saya memberikan tekat saya untuk tetap mengambil sekolah teologia dan mulai meyakinkan orang tua saya, saya berdoa kepada Tuhan bahwa keputusan saya ini sudah benar, dan pada akhirnya

Kedua orang tua saya mulai yakin dengan keputusan yang saya ambil , karna saya menyakinkan mereka bahwa saya bisa, saya mampu untuk membawa gelar dari univ tersebut 

Dan kedua orang tua saya menelpon pihak kampus saya yang baru , agar saya dapat memulai pendaftaran saya ke sekolah teologia , orang tua saya yang selalu berkata berkali-kali kepada saya (jangan sampai menyesal masuk ke Universitas itu pikirkan baik baik) 

Dan saya tetap bertekat untuk mendaftarkan diri ke univ tersebut, dan saat itu saya ujian online dengan zoom meet

Sebelum saya ujian saya berdoa (Tuhan jika memang ini sudah menjadi keputusan mu ijinkan saya lolos di test ini permudahkan dan mampu kan aku untuk mengikuti perkuliahan di kampus ku yg baru nanti)

Dan pada akhirnya Tuhan ijin kan Tuhan lolos kan saya  masuk ke Universitas teologia tersebut  

Dan saya berdoa lagi kepada Tuhan ( Tuhan buang semua keraguan dalam diri ku dan tanam kan dalam diri ku bahwa aku bisa sukses dari sekolah teologia ini dan menjadi pelayan mu yg  setia sepanjang masa ku nanti)

Thank you Lord

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun