Jika orang awam membaca kalimat diatas, Mereka pasti langsung berpikir bahwa orang tersebut adalah orang yang cinta damai, tidak diskriminasi terhadap minoritas, dan pasti sangat menyayangi apabila ada satu nyawa melayang atau satu darah menetes di tanah. Jikalau anda berpikir seperti itu, anda telah salah memahami satu kepribadian seseorang. Kata-kata itu hanya terucap hanya di lisan semata bukan aksi nyata dalam bentuk perbuatan. Dan sosok dibalik ucapan manis tersebut adalah Adolf Hitler. Seorang yang di gadang-gadang diktaktor terkejam di zaman modern, Yang membunuh jutaan manusia tak bersalah, dan mengambil tanah yang bukan miliknya. Juga memakai ideologi yang berbeda dizamannya , yaitu Fasisme.