Kembang tulip keunguan sakura mekar kemerah-merahan
Aram subuh sudah lebih dahulu
meriwayatkan tentang setengah rembulan yang temaram diremang-remang
Kekasih, akan ku bawa mu menyinggahi musim semi
dimana air tak henti bernyanyi
Sepasang kembang lily saling menyirami, selayaknya mentari kepada bumi, kita akan mekar setiap hari jatuh cinta berkali-kali
Ku tulis kebahagiaan mu dipagi buta wajah langit nila tua
Kau lukis senyuman ku disore yang jingga sayap-sayap senja
Kita bercerita.
Kekasihku; Sepanjang waktu
aku menjelma dirimu,
kamu menjelma diriku
Aku menerka tubuhmu,
kamu merasuk tubuhku
Kita berdua berlabuh !
Kau menggandengku
Ku jaga seluruh mu.
Haha...
Terkadang aku teringat
omong kosong kita dahulu
mungkin karna terus kurawat
bahasa-bahasa untuk merindu
walau pada akhirnya
dirimu ranting kering aku dedaunan,
kamu mengering aku kepanasan
Saling melepas dahan, dihempas angin selatan
Sajak mesra sudah tak punya kita
Aksara berjatuhan bertumpuk sisa
Hayalan sudah terlanjur kabur terkubur dimusim paling gugur
dan rindu menjelma waqaf paling luhur.
Kemudian...
Kita hanya tinggal arang yang tak lagi punya ruang untuk riang
kita tertutup dalam selembar catatan
Kita berdua,
Sekuntum kenangan.
Indramayu 17 agustus 2023