Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Artikel Utama

Mbah Surip "Gentanyang" di Ruang SD

9 Februari 2010   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:01 435 0

Tak gendong kemana-mana, tak gendong kemana-mana, asyik toh, enak toh. Lagu almarhum Mbah Surip ini sempat meledak di blantika musik Indonesia. Gak di radio, gak di TV gak di RBT, lagu tak gendong-gendong itu terus menendang gendering telinga. Dan terakhir nama Mbah Surip muncul dalam soal ujian pelajaran Pendidikan Agama Islam SD.

Entah terinspirasi dari ledakan lagu itu, atau karena sosok Mbah Surip yang kerap dijuluki bob marley Indonesia, nama Mbah Surip masuk dalam soal ujian pelajaran Pendidikan Agama Islam pada buku pendamping untuk SD/MI Kelas IV, (mungkin) terbitan CV: KBM (Karya Baru Mandiri) yang dilabeli New Dinasti, atau Dinamis dan Pasti.

Nama Mbah Surip muncul dalam lembar latihan mengisi soal ujian kompetensi soal 23 halaman 20 kelas IV SD. Dari penjelajahan jejak annas, dalam soal ujian kompetensi itu, si pembuat soal itu ingin menguji daya ingat murid tentang tugas-tugas Malaikat. Sehingga dari puluhan soal itu, jawabannya tidak lepas dari tugas-tugas malaikat. Tentu saja bahasa dan kalimat yang digunakan, adalah kalimat yang mudah difahami dan dekat dengan anak-anak usia 10 tahunan.

Mungkin dalam rangka Dinasti (Dinamis dan pasti) itu, ada soal yang sangat dinamis dan pasti sekali, sampe saya dibikini kaget gak kepalang. Sebab begitu memasuki soal Nomor 23, halaman 20 buku Pendidikan Agama Islam itu muncul pertanyaan, yang bagi saya sangat sulit untuk diterima alasan apapun memunculkan nama Mbah Surip, untuk (barangkali) si pembuat soal ingin mempertegas tugas malaikat Izrail. Pada halaman 20 soal no 23, secara lengkap bunyi kalimat pertanyaan itu adalah sebagai berikut:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun