Pekan Biasa XX
Hak. 9: 6-16
Mat. 20: 1-16
Perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang dipaparkan Yesus hari ini, bila ditanggapi dengan pikiran manusia maka hanya akan menimbulkan polemik berkepanjangan. Benar juga sungut dan protes dari para pekerja yang memiliki waktu kerja lebih lama dari yang lain. Tidak adil dan tidak masuk akal jika upah mereka semua sama saja.
Tetapi Yesus mau menekankan hal lain dari sifat Allah yaitu murah hati. Bahwasannya keselamatan itu pertama-tama bukan hasil dari usaha manusia melainkan dari kemurahan Tuhan. Ini bukan berarti mereduksi hasil usaha manusia melainkan menegaskan bahwa manusia berjuang di dalam kemurahan Tuhan. Selain itu, keselamatan itu janji Allah kepada manusia dan janji Allah itu tetap. Sedangkan manusia mau menanggapi janji itu atau tidak tergantung dari kehendak bebas manusia. Kalau menerima dan menanggapi janji Allah maka hasilnya adalah mengikuti janji Allah.
Dengan kemurahan hati Tuhan ini, setiap manusia diajarkan untuk fokus pada tanggung jawabnya, tugasnya, panggilannya. Orang tidak perlu membandingkan diri dengan yang lain karena yang lain pun menanggapi janji yang sama yaitu keselamatan. Dengan demikian, manusia terhindar dari sikap iri hati dan dengki satu sama lain.
Berjuanglah untuk fokus pada panggilan dan tanggung jawab. Hindarilah sikap iri hati yang membuat kita mencurigai Allah dan memusuhi sesama. Terpenting adalah Allah pasti dan sudah memberi jaminan untuk setiap tanggung kita walaupun berbeda-beda.
Tuhan memberkati. Doa Bunda Maria menyertai slalu.