Pesta Wajib Sta. Monika
1Kor. 1: 26-31
Mat. 25: 14-30
Kemegahan sesungguhnya tidak ditemukan di dalam diri sendiri atau di dalam diri orang lain apalagi di dalam materi. Manusia menemukan kemegahan dirinya di dalam sang penciptanya sendiri yaitu Tuhan. Rasul Paulus memberi nasihat:"jikalau kamu hendak bermegah, bermegahlah di dalam Tuhan". Sebab Tuhanlah yang menjadi sumber segala hikmat yang dicari dan dibutuhkan manusia. Tuhan mampu untuk melakukan yang tidak mungkin bagi manusia menjadi mungkin.
Kemegahan di dalam Tuhan ditempuh atau dilakukan dengan cara berdoa dan mengembangkan segala sesuatu yang telah Tuhan berikan kepada kita. Perumpamaan tentang tuan yang menitipkan talentanya bagi tiga hambanya untuk dikembangkan mendorong kita untuk memiliki hikmat dalam hidup. Mengembangkan semuanya itu dan mempertanggung jawabkan di hadapan tuan. Dengan demikian, Tuhan akan memberikan tanggung jawab yang lebih besar dan mengizinkan kita untuk mengambil bagian dalam suka cita sejati. Bila tidak, maka kita akan terbuang ke dalam tempat yang kita sendiri sejak awal tak menginginkannya.
Doa dan pengembangan tanggung jawab yang diberikan kepada Tuhan inilah, yang dijalankan oleh Sta. Monika, yang pestanya kita rayakan hari ini. Ia bertekun dalam doa setiap saat untuk memohonkan pertobatan bagi suaminya, Patrisius dan anaknya Agustinus. Berkat doa yang disampaikan dengan rendah hati dan ketekunan, keduanya mengalami pertobatan. Di dalam doa ini pula, ia menunjukkan bahwa panggilan hati untuk hidup dalam Tuhan dikembangkan secara lebih luas yaitu untuk menyelamatkan suami dan anak-anak.