Entah mengapa, tiba-tiba aku temukan diriku menghadap sebuah lubang pada tembok yang rata. Dengan rasa penasaran aku mengintip sedikit keluar. Terlihat ada langit lain di sebelah sana, biru tapi tidak panas. Lubang seukuran bola salju tersebut mendesakku untuk masuk ke dalam. Memandang jauh terlihat hamparan padang rumput yang hijau. Terdapat juga beberapa pohon pinus, dan di sebelah pepohonan terdapat sebuah rumah sederhana.