Dia masih remaja, usia mungkin masih belasa. Mungkin baru melek media sosial. Mungkin juga memang sedang kena menggebu-menggebu. Tak lagi hal yang tabuh buat mengekspresikan diri. Di facebook mengumbar kata-kata kotor sebagai tambahan status sudah lumrah. Belum lagi mengumbar hubungan jalinan yang mereka sebut cinta. Usia sekolah loh!? Belum lagi mengumbar foto mesra yang tiada berbatas norma. Seketika mengumbar hubungan pacaran, bulan depan hubungan nikah. Mungkin merasa hebat bila harus diekspos. Padahal mungkin saja itu semu. Semua semu, fantasi anak remaja tanpa sadar realita.