Palung kehilangan imajinasinya tadi pagi. Ia panik dan berteriak saat baru saja menyadarinya. Di dalam kamar ia berjalan mondar-mandir sambil berpikir bagaimana caranya untuk menemukan kembali imajinasinya. Tapi ia tidak juga menemukannya. Kini ia mendatangi kantor polisi, membuat laporan bahwa imajinasinya telah dicuri tadi malam. Polisi yang mengurus masalahnya bingung dan bertanya-tanya apa yang dimaksud imajinasi menurut Palung. Pemuda itu hanya mampu menjelaskan bahwa imajinasinya hilang saat ia bangun tadi pagi. Ia tidak bisa berkhayal lagi, mereka-reka cerita apa yang akan ia tulis lagi atau sekedar mengarang-ngarang alasan untuk mengelabui kekasihnya dan mendongeng di panti asuhan.
KEMBALI KE ARTIKEL