Kuperhatikan sejak dari tadi gadis kecil itu duduk bertopang dagu dalam etalase pada salah satu toko yang khusus menjual kemiskinan, Toko Suka Miskin namanya. Wajah mungil gadis itu kotor dan kusam. Sehingga begitu terlihat susahnya hidup yang ia jalani. Tapi aku tahu, ia sengaja memasang wajah seperti itu. Wajah yang penuh akan jerih payah memang sangat laku dijual. Apalagi didukung dengan gaya berpakaiannya. Orang-orang akan hilir-mudik di depan toko untuk berebut menikmatinya.
KEMBALI KE ARTIKEL