Benar. Bila Risma ke Jakarta itu berarti Risma disingkirkan agar agenda-agenda tertentu yang selama ini terganjal karena adanya Risma, akan lancar. Surabaya akan mendapatkan walikota yang 'mudah diatur' Â kepentingan kelompok (baca partai dan koalisinya). Mungkin ini langsung dibilang tendensius. Tapi kalau kita melihat tahun 2014, Risma benar-benar hampir mundur karena menghadapi berbagai tekanan yang meskipun tidak disampaikan secara langsung tapi orang bisa menduga-duga apalagi pencalonan wakil walikota (Wisnu) terkesan tidak disetujui Risma pada waktu itu.
KEMBALI KE ARTIKEL