Sahabat...ide tulisan ini saya dapatkan dari salah satu koleksi buku saya. Sangat indah makna ajakannya dari buku ini, jika kita lakukan dalam kehidupan dan saya ingin membagikan sedikit makna indahnya tersebut. Lembut disini bukan berarti lemah, bukan juga tak berdaya. Sikap lembut disini adalah sikap positif untuk meraih kebahagian dalam hidup
dengan bersikap sabar dan penuh kasih sayang juga pengertian. Karena Tuhan mengkaruniakan mahluk ciptaannya dua keindahan; keindahan fisik dan keindahan kepribadian. Tapi seringkali kita terpukau pada keindahan fisik semata, padahal keindahan fisik akan hilang jika tak ada keindahan kepribadian yang mendampinginya...bertingkah dan berkata kasar, suka emosi dan tinggi hati ....eeehmm saya paling takut pada orang yang punya perangai seperti ini. Berkata kasar, suka emosi dan tinggi hati biasanya milik orang yang berjiwa kerdil, ada banyak kelemahannya yang ditutupi dengan sikap kasarnya...dan dia sebenarnya orang yang patut dikasihani, karena tak ada cahaya dan kebahagiaan dihatinya. Sikap lembut banyak mewujudkan pribadi yang indah dan bahagia. Kelembutan juga bagian dari ahlak yang mulia. Ada banyak perbuatan dikehidupan kita sehari-hari yang dapat kita raih lebih mudah, indah dan berhasil dengan sikap lembut kita. Sebuah pohon kecil yang kita tanam di halaman kita, jika kita siram dengan air sedikit demi sedikit, kita perlakukan dia secara lembut, pohon dapat menyerap lebih efesien dan akan sangat membantu perkembangannya, berbeda dengan kalau kita perlakukan kasar, kita siramkan air dalam jumlah yang sama ukuran volumenya, tentunya pohon kecil itu tak akan maksimal menyerap airnya. Para dokter juga, jika berpesan selalu untuk bersikap lembut dan hati-hati dalam menangani pengobatan terhadap pasiennya, melakukan terapi dan memberikan resepnya...coba kalau seorang dokter bertindak secara kasar...? Anginpun juga...kita lebih suka yang bertiup lembut sepoi-sepoi...apalagi jika ada aroma bunga sedap malam yang mengiringi hembusannya...hhhmmmm...nikmat sekali rasanya. Sikap lembut yang kita lakukan dalam berinteraksi akan menyejukkan rohani ,melunakkan dan meluluhkan jiwa.
Jika kita sadar, ketika kita bersikap kasar pada seseorang, sebenarnya kita tidak sedang merugikan orang lain, tapi lebih pada diri kita sendiri, kita sedang menodai hati kita sendiri, mengotorinya dengan kekasaran dan membuatnya menjadi keras...tak punya perasaan. Ada banyak pengalaman pribadi yang saya dapatkan sehubungan dengan sikap lembut ini yang ternyata memang benar dapat memecahkan persoalan yang kita hadapi ; saya ingat dulu pernah suatu hari di tempat saya kerja ada customer marah dan sikapnya sangat arogan sekali apalagi dia seorang anggota TNI bertindak sangat kasar disertai dengan ucapan tajam ditujukan pada salah satu rekan kerja saya, dan lebih parahnya lagi rekan saya mengimbanginya ...dan saat itu saya beranikan diri untuk mengambil alih masalahnya, saya dekati dan selesaikan secara halus dan sikap sabar mengetahui duduk persoalannya...ternyata dia bisa menerima dengan hati terbuka...wah lega rasanya saya saat itu, padahal saya ingat dia sempat memamerkan...maaf senjatanya di meja customer service, entalah apa tujuannya itu. Oh ya... saya mau jujur juga bahwa saya jatuh cinta pada mantan kekasih saya dulu karena beliau orang lembut dalam memberi kasih sayang dan itu memberikan kesan pertama yang sangat dalam...dan Alhamdulilah sampai saat inipun dia masih memiliki sikap yang sama. Jadi intinya sikap lembut dan penuh kasih sayang bukan hanya milik kaum wanita, tetapi priapun harus memilikinya, karena kelembutan bisa membuat kita menjadi pribadi yang indah. Coba wanita mana sih yang mau bersama dengan seorang pria yang memiliki perangai kasar, tak sabar dan tak ada kasih sayang dalam pribadinya...? Dan biasanya dia seorang pria yang tak peka dan kaku, lebih mementingkan kebutuhan dan kesenangan pribadinya daripada orang-orang disekelilingnya : kekasihnya, istrinya, anak-anaknya bahkan orang tuanya sendiri... Pikiran dan hati yang lembut,penuh kasih sayang akan menjadikan kehidupan ini indah, akan membangkitkan rasa syukur, dan memberi keihklasan karena kita dapat menerima kehidupan ini dengan penuh rahmat dan anugrah. Begitu sebaliknya kekerasan dan amarah tak akan dapat menyelesaikan masalah .
Karena hidup ini penuh dengan cobaan dan ujian, tak selalu dalam keadaan bahagia, jadi mari kita jadikan sikap lembut dan penuh kasih sayang selalu menghampiri hati dan sikap kita. Semoga yang simpel ini bermanfaat.
KEMBALI KE ARTIKEL