[caption id="attachment_309510" align="aligncenter" width="300" caption="Tuhan sangat Maha Adil dalam membagi setiap kehendakNYA. Ada yang diberikan kelebihan disalah satu sisi dan ada yang dikurangkan disatu sisi lainnya."][/caption] Sahabat...pada prinsipnya saya menjalani hidup ini hanya mengalir dari hari kehari sesuai dengan apa yang digariskan Allah Yang Maha Kuasa untuk hidup saya. Saya tak punya obsesi yang terlalu muluk atau berlebihan, karena dalam hidup ini saya tak mau diperbudak oleh obsesi duniawai atau materi. Apa yang sudah saya alami dalam hidup dan apa yang sudah dapat saya miliki dan raih sudah dapat membuat saya bersyukur. Baik itu nikmat maupun ujian, dari yang kecil sampai besar telah dapat membuat saya mensyukuri hidup saya. Karena saya ingin hidup saya indah...dan lebih ringan. Sekarang ini tak terasa, ternyata saya sudah mempunyai dua anak, putra dan putri...Alhamdulillah pas banget. Saya merasa telah sempurna menjadi seorang wanita, mempunyai suami dan dua orang putra dari pernikahan kami. Perasaan baru kemarin saya menikah, apa yang saya alami semua bagaikan mimpi. Hampir tak percaya dengan semua anugerah yang telah diberikanNYA. "Kamu sekarang putranya sudah dua ya..enak sekali sih...jadikan nikah sama pacarmu dulu itu.." Doakan akulah...kapan aku dapat jodoh sih..hahahahahahaha....gaya tertawanya sangat lepas dan ringan" Kata-kata ini adalah obrolan saya dan seorang sahabat saya yang tanpa sengaja kami bertemu..akhirnya kami jadi reuni kecil-kecilan saat itu. Sahabat saya ini masih lajang, kecantikan dan kepandaiannya tak perlu ditanya lagi, saat ini dia lagi menyelesaikan study S3-nya di Univ Kumamoto Japan, wajahnya sangat manis, cerdas, sangat mandiri dari segi finansialnya, dalam pergaulan sangat supel dan luas, jadi dia wanita yang sangat modern. Setiap saya menerima telp dari sahabat saya satu ini selalu dia utarakan keinginannya untuk cepat mendapatkan jodohnya. Saya merasa kasihan dan ikut merasa sedih akan nasib tentang jodohnya ini. Sebagai wanita saya bisa merasakan bagaimana perasaannya. Kalau dipikir-pikir kurang apalagi. Tapi kenapa sampai sekarang sahabat saya ini belum mendapatkan jodohnya. Apa kaum lelaki yang mendekatinya kurang percaya dirinya untuk menjadikannya istri. Wallahu a'lam...hanya Tuhan yang tahu. Manusia tak punya kuasa terhadap ketentuanNYA hanya usahalah yang harus diperjuangkan terus. Lain lagi dengan cerita sahabat keluarga kami, yang sudah menikah seumuran dengan usia perkawinan kami tapi sampai saat ini belum dikarunia anak. " Kapan aku mendapatkan momongan ya..aku takut suamiku mulai goyah pendiriannya..." "Kami sudah melakukan banyak terapi...waktu 11 tahun bukan yang pendek...kami juga sudah sabar dan selalu memohon..." keluh sahabat saya setiap kali mereka main kerumah kami. Dan sekali lagi saya sangat mengerti kegalauan hati sahabat ini dan hanya bisa memberikan semangat agar sahabat saya tetap sabar dan melakukan berbagai macam usaha. Saya semakin yakin bahwa jodoh, rezeki kematian dan kehidupan semua sudah diatur rapi oleh pemilik hidup ini. Yang kita lakukan hanyalah berserah diri padaNYA. Kekurangan-kelebihan yang dimiliki oleh sahabat saya disekitar kehidupan saya membuat saya banyak merenung dan berfikir. Ada banyak hikmah yang bisa saya ambil dari ini semua. Saya harus banyak bersyukur bahwa Tuhan sangat Maha Adil dalam membagi setiap kehendakNYA.
Ada yang diberikan kelebihan disalah satu sisi dan ada yang dikurangkan disatu sisi lainnya. Semua bergantung pada masing-masing kita sendiri dalam mensikapi keadaannya. Dan manusia yang pandai bersyukurlah yang dapat menerima berbagai situasi yang dihadapinya dalam berbagai kondisi, baik itu yang sesuai dengan keinginan dan harapan hidupnya ataupun sebaliknya. Sahabat...semoga kita termasuk yang sabar dalam menerima kekurangan dan kelebihan hidup yang telah dibagikan adil oleh Tuhan YME untuk kita. Kesyukuran dan kesabaranlah yang harus kita lakukan dalam menghadapai berbagai kondisi apapun.Semoga yang sederhana ini bermanfaat...salam syukur dan sabar... "Semoga...Allah SWT memberikan Rahmat kesabaran dan ketabahan yang lebih pada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah bencana ...amin"
KEMBALI KE ARTIKEL
