tapi Sang Waktu terus melaju.
Sesaat, aku masih membuai gadisku dalam dekapanku.
Sesaat kemudian, gadisku sudah melangkah sendiri,
walaupun terkadang masih harus kugenggam tangannya,
dan sesekali kujajari langkahnya.
Dan sekarang,
gadisku telah berjalan di depanku.
Langkahnya pun sudah lebih cepat dariku.
Ah, aku tahu.
Akan tiba sebentar lagi,
saat langkahku semakin melambat,
sementara langkah gadisku akan semakin cepat.
Tak lama lagi gadisku akan berlari,
menyongsong asa dan menjelajahi cakrawalanya.
Tunggu, jangan dulu!
Berikan aku sedikit waktu.
Aku masih ingin berjalan beriringan dengan gadisku.
Ingin kubekukan Sang Waktu,
tapi Sang Waktu terus melaju.
Jakarta
1 Maret 2018