Konstalasi politik nasional mulai menghangat sejak munculnya Walikota Solo Joko Widodo berhasil menata Pedagang Kaki Lima (PKL) tanpa ada kekerasan yang biasa dilakukan oleh Satpol PP kepada PKL. Bahkan penertiban dan pemindahan PKL yang selama ini identik dengan kekerasan yang berujung bentrok antara aparat keamanan dengan para pedagang Kaki Lima (PKL) dilakukan dengan kirab budaya keraton Kartosuro Solo. Bak bola salju, keberhasilan ini terus digoreng di sosial media, media cetak dan media elektronik seperti sebuah acara di televisi yang bertajuk Indonesia mencari bakat. Ketika ada kontestasi pemilihan Gubernur Jakarta, berbekal citra positif media akhirnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta dengan meninggalkan jabatan sebelum masa baktinya berakhir.