Sejak awal Februari lalu pemerintah telah mengintruksikan dibukanya sekolah secara luring kembali, tentunya dengan ketentuan ketentuan tertentu yang berkenaan dengan protokol kesehatan guna mencegah timbulnya cluster baru penularan Covid 19 khususnya di lingkungan sekolah. Kebijakan tersebut disambut gembira oleh siswa maupun wali siswa, akan tetapi dalam proses pelaksanaannya, pihak sekolah melalui Ibu Umi Mahmuda, S. Ag,. M.Pd selaku kepala sekolah MIN 03 Situbondo mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat banyak tantangan-tantangan baru, salah satunya sebagian besar siswa harus beradaptasi kembali dengan lingkungan sekolah, khususnya dalam pemberian mata pelajaran akademik, setelah hampir 1 tahun siswa diliburkan atau dalam kata lain menggunakan sistem pelajaran jarak jauh, atau PJJ siswa banyak yang merasa cepat bosan dengan pelajaran akademik pada umumnya, oleh karena ituIbu Tim KKN 08 Dari unmuh jember melakukan observasi lebih lanjut terhadap siswa secara langsung, hasilnya didapat bahwa siswa butuh kegiatan yang dapat membantu dirinya untuk kembali menikmati suasana pembelajaran di sekolah, namun disisi lain sebagai tindakan preventif pencegahan penularan covid 19, pihak sekolah menonaktifkan kegiatan ekstrakurikuler secara total, seperti kita tahu bahwa kegiatan ekstrakulikuler sangat penting mengingat manfaatnya terhadap otak kanan yang bertujuan untuk melatih kreatifitas siswa diluar kegiatan akademik. Oleh karena itu mahasiswa KKN unmuh jember melakukan inisiatif secara langsung untuk mengadakan kegiatan kerajinan tangan makrame pada siswa, hal itu lantas langsung disetujui oleh ibu kepala sekolah mengingat kegiatan ini hanya dilakukan satu hari dan di jam pelajaran normal, artinya baik sekolah atau mahasiswa KKN Unmuh jember tidak perlu mengatur jadwal diluar jam sekolah, semisal di sore hari.
KEMBALI KE ARTIKEL