Jika kamu terserang, ia pelan-pelan akan mengganggumu lewat pikiran.
Meningkatkan laju peredaran darah.
Kemudian melemahkan sendi-sendimu.
Gemetar...
Akal berusaha menyelamatkanmu dengan menyajikan gambar-gambar baik, cerita-cerita positif tentang itu.
Tapi ketakutan lagi-lagi mematikannya segera.
Cemas..
Hingga membuatmu merasa tak ada harapan.
Hadapi saja, pelan-pelan kamu akan bosan dengan ketakutan.
Bosan dengan gelap.
Hingga akhirnya kamu berjalan, tak peduli dengan sekitar.
Mata hatimu terbuka, kamu yakin segalanya benar.
Karena dalam gelap, ada indera yang bangkit dari tidur lelap.
-JD-
-31122012-