Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Konsep Al-Ashlah wal Shalah Sebagai Metode Istidlal dalam Mazhab Muktazilah

2 September 2016   21:36 Diperbarui: 12 November 2018   18:41 788 0
Salah satu prinsip utama dalam teologi ajaran Mu'tazilah di kalangan  Al-Hudzailiyah dan pengikut Sayid Al-Murtadha adalah ajaran tentang Al-Ashlah wal-Shalah.  Konsep ini seperti yang diulas oleh Syaikh Hasan Hanafi, Muhammad  Arkoun dan Goldhizer terkait erat dengan sentimen anti-pemerintah Bani  'Umayyah yang dianggap represif menggunakan nas-nas syari'ah dalam  bidang akidah seperti masalah tentang ketuhanan dan masalah kalam  (hermeneutika) Al-Quran yang dinilai tidak mencerminkan keyakinan yang  rasional (ma'qul) dan muhtasib (accountable), dimana pemahaman praktis dan idealis seperti ini pada umumnya menilai nas-nas agama tidaklah bersifat tauqifi (petunjuk) dan adalah (indikator)  terhadap kemalsahatan yang dicapai umat, bahkan terkadang prinsip ini  meragukan akan pendapat ataupun pemahaman yang telah sah, dengan alasan  bahwa pendapat tersebut terkadang tidak relevan untuk mencapai nilai  maslahat di kalangan umat. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun