Perjalanan ini telah melewatkan aku pada empat musim di pelosok dasar hatiku. Aku meninggalkan Belitung pada jam 11. 40 setelah menunggu dua jam lebih dengan semangat menggebu-gebu. Aku tahu, banyak hal yang masih dalam pertanyaan, tapi bagaimana mungkin aku akan melewati hari yang aku sadari akan panjang ini, jika di pagi harinya saja aku sudah mendung, dan aku memutuskan untuk menyulut semangatku terus menerus. Tiba di Jakarta sekitar jam 1, langsung cari mushallah, bercengkerama dulu dengan-Nya.