Malam itu kami berlima (1 Ketua RW, 3 Ketua RT dan Sekretaris Masjid, yang mewakili Pengurus) harus menghadiri haul seorang Kyai, pendiri pesantren di kampung sebelah. Gak enak rasanya kalau kami tidak hadir, karena Pengurus Pesantren itu kami kenal baik. Kami, para pejabat kacangan ini (biar kacangan tapi kan pejabat?), para tokoh masyarakat kampung kami (tokoh masyarakat yes, bukan tokoh besi ato tokoh sembako) kan harus mewakili kampung untuk menjalin silaturahmi dengan lingkungan toh?
KEMBALI KE ARTIKEL