(Sudah lama tidak ke ladaaaaang, eh salah.........tidak wayangaaan....) * Di kerajaan Dwarawati, Raja Dwarawati, Â Sri Kresna sedang menyelenggarakan sidang di balairung istana. Sri Kresna didampingi oleh isteri-isteri (resminya), Dewi Jembawati, Dewi Rukmini dan Dewi Setyaboma. Dibelakang para isteri ini duduk manis para emban pengiring,.....cantik-cantik semua deh! Sumprit! Dihadapan Prabu Kresna sudah lengkap duduk para nayaka praja. Patih Setyaki, yang berbadan kecil tapi sakti (yang sering dijuluki
Bima Bajang-Bima Kecil), panglima perang kerajaan, bersama Patih Udawa yang biasanya mengurusi kesejahteraan rakyat, serta para punggawa lain yang biasanya jadi figuran (yang honornya pas-pasan). "Rayi Setyaki! (
rayi=adik). Bagaimana laporan terkini tentang kondisi keamanan Negara?" Prabu Kresna ke Setyaki. "Ampat anem nDan!. Semua Timor Kupang Ambon" Â Setyaki (singkat, semangat, nunggu gajian!)
KEMBALI KE ARTIKEL